Proses pengumpulan fakta-fakta terkait dengan kasus tuduhan ijazah palsu yang menyentuh Presiden RI ke-7, Joko Widodo, terus berlanjut. Polda Metro Jaya melakukan klarifikasi ke sekolah dan universitas tempat Jokowi menempuh pendidikan, termasuk SMA Negeri di Surakarta dan sebuah universitas di Yogyakarta. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa klarifikasi ini merupakan bagian dari proses penyelidikan yang sedang berlangsung.
Selain itu, laporan terkait tuduhan ijazah palsu Jokowi telah digabungkan di Polda Metro Jaya. Setidaknya ada enam laporan polisi yang terkait dengan kasus ini, termasuk empat di Polres Metro Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Bekasi Kota, dan Depok. Semua LP tersebut ditarik dan ditangani di Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya karena merupakan rangkaian peristiwa yang sama. Ade Ary menyampaikan bahwa penyelidikan masih berlangsung dengan menerima pelimpahan berkas dari beberapa Polres terkait kasus ini.
Dengan total lima laporan yang ditangani oleh Subdit Kamneg Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, proses penyelidikan terhadap tuduhan ijazah palsu Jokowi masih memerlukan ketelitian. Meskipun demikian, Polda Metro Jaya terus bekerja untuk mengumpulkan fakta-fakta yang diperlukan dalam tahap pendalaman kasus ini.
