Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan akan segera memutuskan apakah Amerika Serikat akan terlibat dalam serangan ke Iran dalam waktu dua minggu ke depan. Pernyataan tersebut disampaikan sebagai respons terhadap peluang adanya negosiasi dengan Iran dalam waktu dekat. Namun, Trump menghadapi perbedaan pendapat internal dengan beberapa figur Partai Republik terkait keterlibatan AS dalam operasi militer Israel melawan Iran.
Beberapa tokoh seperti Tucker Carlson, Steve Bannon, Rand Paul, dan Marjorie Taylor Greene menentang keterlibatan AS dalam konflik tersebut, khawatir akan memicu operasi intervensi asing yang mahal. Sementara itu, tokoh lain seperti Ted Cruz dan Lindsey Graham mendukung keterlibatan AS dalam aksi militer langsung terhadap Iran.
Meskipun demikian, Gedung Putih menegaskan bahwa yang terpenting saat ini adalah mencegah Iran memiliki senjata nuklir. Hal ini sejalan dengan pandangan Trump selama bertahun-tahun bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir. Negosiasi nuklir antara AS dan Iran, yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu lalu, dibatalkan setelah serangan Israel ke Iran.
Terkait hal ini, Utusan Khusus Presiden Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, dan Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, telah berkomunikasi dan korespondensi antara keduanya berlanjut. Meskipun demikian, Iran terus membantah berusaha mengembangkan senjata nuklir.
Dalam konteks diplomatik, menteri luar negeri Jerman, Prancis, dan Inggris berencana untuk bertemu dengan Menlu Iran Araghchi guna mencari solusi diplomatis terhadap konflik Israel-Iran di Jenewa, Swiss. Meski informasi lebih lanjut tentang pertemuan tersebut belum diungkapkan, upaya untuk menemukan solusi damai terus berlanjut.
