Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan Southeast Asian Fisheries Development Center/Inland Fishery Resources Development and Management Department (SEAFDEC/IFRDMD) untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam upaya meminimalisir polusi mikroplastik di laut. Polusi mikroplastik merupakan tantangan lintas batas yang terus berkembang yang membutuhkan perhatian mendesak dan tindakan kolaboratif. Workshop tentang mitigasi dan kebijakan strategis untuk memerangi polusi mikroplastik di wilayah Asia Tenggara diselenggarakan di Jakarta pada 2-3 Juli dengan dukungan dari Japan-ASEAN Integration Fund (JAIF) dan dihadiri oleh sekitar 40 peserta dari negara-negara Asia Tenggara dan Jepang.
Langkah-langkah penting diambil untuk membangun ekosistem perairan yang lebih sehat guna mendukung pembangunan berkelanjutan dengan fokus pada mitigasi polusi mikroplastik. KKP telah meluncurkan inisiatif seperti Bulan Cinta Laut dan penanganan sampah laut untuk mengatasi masalah ini. Lokakarya ini memberikan kesempatan untuk bertukar pengalaman, menghasilkan ide-ide inovatif, dan menyusun kebijakan yang berwawasan ke depan untuk meningkatkan kesehatan perikanan dan lingkungan perairan.
Diharapkan kerjasama lintas batas dan disiplin ilmu akan mampu mencapai solusi terintegrasi untuk mengurangi polusi plastik. Kolaborasi antara KKP dan SEAFDEC ini diharapkan dapat mendukung keberlanjutan populasi perikanan di laut dan mendorong implementasi kebijakan yang efektif dalam mengurangi dampak polusi plastik. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama dalam menangani masalah serius ini untuk menjaga keberlangsungan sumber daya laut yang penting bagi kehidupan di bumi.
