Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan ke-80 dengan tema “Bersatu dalam Kedaulatan, Masyarakat Makmur, Indonesia Maju” yang menggambarkan visi besar yang diperjuangkan bersama oleh pemimpin negara dan rakyatnya. Menurut Noudhy Valdryno, Deputi Penyebaran dan Informasi Media di Kantor Komunikasi Presiden (KPC), tema tersebut mencerminkan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia dalam menjaga harmoni dan kerjasama saling mendukung dalam kehidupan sehari-hari.
Deputi itu juga menjelaskan bahwa komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat tercermin dalam program-program prioritas 8 Asta Cita, 17 program prioritas, dan 8 Program Percepatan Dampak yang bertujuan untuk membawa perubahan nyata dalam kesejahteraan masyarakat. Upaya seperti memberikan makanan bergizi melalui program Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak-anak dan mendukung inisiatif Sekolah Rakyat untuk anak-anak yang sebelumnya tidak memiliki akses ke pendidikan, semuanya bertujuan untuk memberikan landasan bagi kehidupan yang lebih makmur.
Sementara itu, visi “Indonesia Maju” diwujudkan dengan meningkatkan daya saing global, pengembangan infrastruktur, dan mewujudkan visi Indonesia Emas. Ryno menjelaskan bahwa kemajuan ini dirasakan langsung oleh masyarakat melalui kesempatan pengembangan diri yang lebih luas, akses pendidikan yang merata, dan semakin meningkatnya rasa kebanggaan nasional.
Selain itu, semangat persatuan juga tercermin dalam logo resmi Hari Kemerdekaan ke-80 yang menggambarkan tiga elemen utama yang melambangkan perjalanan nasional Indonesia. Diantaranya, bentuk inti yang melambangkan kesatuan sebagai pondasi kedaulatan, garis Manifestasi yang mewakili perjalanan kolektif masyarakat Indonesia, dan bentuk lengkap yang mencerminkan integrasi semua elemen menjadi satu logo tunggal yang menunjukkan kemajuan dan keterkaitan Indonesia.
Tema kesatuan juga tercermin dalam komitmen pemerintah terhadap transparansi, kejelasan arah kebijakan, dan kepercayaan publik sebagai fondasi penting untuk kemajuan bangsa. Dalam era digital saat ini, sirkulasi informasi membuat masyarakat semakin rentan terhadap disinformasi. Oleh karena itu, KPC berharap agar masyarakat lebih kritis dan tangguh dalam menghadapi tantangan komunikasi modern yang mempengaruhi persatuan nasional.
Perayaan Hari Kemerdekaan ke-80 dirancang untuk melibatkan semua lapisan masyarakat, dengan kolaborasi luas antara pemerintah, swasta, kelompok masyarakat, dan publik secara umum. Logo resmi perayaan tersebut merupakan hasil kerjasama antara Komite Nasional untuk Peringatan ke-80, Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Ekonomi Kreatif, dan Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI).
Logo tersebut, yang didesain oleh Bram Patria Yoshugi dan dipilih oleh Presiden Prabowo atas makna yang paling kuat, menjadi simbol kolaborasi dan kebanggaan bersama menuju Indonesia yang mandiri, makmur, dan maju.
