Film “Bertaut Rindu” mengisahkan tentang romansa remaja yang dihadapi dengan permasalahan pencarian jati diri dalam menghadapi ekspektasi orang tua. Cerita dimulai dengan Jovanka, seorang siswi yang pindah ke Bandung setelah orang tuanya bercerai. Di sekolah barunya, Jovanka bertemu dengan Magnus, seorang siswa pendiam yang memiliki bakat seni lukis. Meskipun Magnus terkesan tertutup akibat tekanan keluarga, Jovanka tetap berusaha mendekatinya.
Konflik mencuat ketika Magnus harus memilih antara melanjutkan pendidikan di kampus impiannya ITB jurusan seni atau mengikuti keinginan orang tuanya untuk belajar di luar negeri. Dalam hubungan mereka, sutradara berhasil menyoroti tekanan dan ekspektasi pada remaja, serta pentingnya dialog terbuka antara anak dan orang tua.
Meskipun demikian, alur cerita terkadang terasa lambat dan misterius, dengan beberapa adegan yang tidak jelas. Konflik emosional antara tokoh juga hanya disentuh permukaan tanpa penggalian yang mendalam. Chemistry antara Adhisty Zara dan Ari Irham berhasil menarik perhatian penonton, dengan keduanya menciptakan dinamika yang seimbang dalam film ini.
Dibintangi oleh Aida Nurmala, Willem Bevers, Putri Ayudya, dan lainnya, film ini memberikan pesan bahwa mimpi tidak hanya ditentukan oleh restu orang lain, tetapi juga oleh keberanian untuk percaya pada diri sendiri. “Bertaut Rindu” dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia mulai 31 Juli 2025.