Home Berita Peran Konstruktif China dalam Krisis Kamboja-Thailand

Peran Konstruktif China dalam Krisis Kamboja-Thailand

0

China akan terus mendukung ASEAN dalam mempromosikan perundingan perdamaian dan memainkan peran konstruktif dengan caranya sendiri untuk mengubah hubungan antara Kamboja dan Thailand. Pertemuan Komite Perbatasan Umum (General Border Committee/GBC) antara kedua negara tersebut dijadwalkan berlangsung di Malaysia pada 4 hingga 7 Agustus, dengan China diundang untuk menghadiri sesi luar biasa pada 7 Agustus.

Menanggapi situasi di lapangan, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, menyatakan bahwa sejak konsultasi informal antara China, Kamboja, dan Thailand berlangsung pada 30 Juli, pertempuran di sepanjang perbatasan kedua negara telah mereda. Gencatan senjata telah mulai dilaksanakan secara bertahap. Di bawah koordinasi Malaysia sebagai ketua bergilir ASEAN, negara-negara terlibat mengadakan pertemuan GBC untuk mengembangkan mekanisme pemantauan gencatan senjata yang rinci demi mengakhiri pertempuran secara efektif.

Guo menjelaskan bahwa China telah menjaga komunikasi erat dengan Kamboja dan Thailand serta negara-negara lain di kawasan untuk memperkuat gencatan senjata, mendukung dialog serta meredakan ketegangan. China berkomitmen untuk terus mendukung ASEAN dalam memfasilitasi pembicaraan perdamaian antara negara-negara anggota, dengan menjunjung posisi yang adil dan setara. Guo menyatakan bahwa China siap memainkan peran konstruktif dalam membantu memulihkan hubungan antara Kamboja dan Thailand.

Dengan demikian, China berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam mendukung ASEAN dan mempromosikan perdamaian di kawasan sebagai bagian dari upaya meredakan krisis antara Kamboja dan Thailand.

Source link

Exit mobile version