Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bali menjadi tuan rumah penyelenggaraan turnamen bola basket 3×3 nasional, yaitu Mandiri SSS 3×3 Indonesia Tournament. Acara ini diselenggarakan oleh PT SSS International bekerja sama dengan Dewan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Indonesia (DPP Perbasi) dan Bank Mandiri, dengan rangkaian kegiatan yang beragam. Turnamen ini memberikan pengalaman unik bagi para pemain yang ingin mencoba peruntungan di dunia 3×3.
Menurut Penanggung Jawab Mandiri SSS 3×3 Indonesia Tournament, Chaerul Anwar Azis, turnamen ini baru saja selesai di Sumatera dan akan berlanjut ke NTB dan Bali. Seri NTB dan Bali akan dimulai dengan play-in di Bali pada tanggal 7 September di Liga Bali Arena, Denpasar. Play-in di Bali akan menentukan tim mana yang akan melaju ke final regional di NTB pada 14 September, sementara sebelum final regional, akan ada play-in di NTB pada 12-13 September.
Turnamen ini memiliki beberapa kategori pertandingan, seperti Kelompok Umur (KU) 12 campuran, U-15 putra, U-18 putra dan putri, serta U-23 putra dan putri. Peserta dalam setiap kategori dibatasi, dengan 12 tim untuk U-23 putra dan putri, serta U-18 putra, dan delapan tim untuk U-18 putri, U-15 putra, dan KU 12 campuran.
Chaerul mengatakan bahwa turnamen ini termasuk ajang bergengsi di Indonesia, dan para pemain yang berpartisipasi akan terdaftar di play.fiba3x3.com, menjadi perhatian prestasi peserta. Banyak pemain andalan tim nasional 3×3 Indonesia lahir dari turnamen ini, seperti Evelyn Fiyo, Angelica Jennifer Chandra, Christine Aldora Djundawan, Natasya Amelia Putri, dan Tasya Heru Saputra.
Pelaksanaan turnamen ini tahun ini adalah yang keempat, dengan perubahan format play-In dari sistem gugur menjadi sistem grup. Setiap tim minimal akan bermain tiga kali dan tujuh kali bertanding untuk bisa menjadi juara. Skyflash asal Palu adalah salah satu tim yang telah beberapa kali berpartisipasi dan telah meraih kesuksesan di turnamen ini.
Fihrini, pemilik Skyflash, mengatakan bahwa turnamen 3×3 nasional menjadi tempat bagi pemainnya untuk mengembangkan kemampuan, dengan jalur yang jelas menuju kejuaraan internasional. Dia berencana untuk terus ikut serta di turnamen tersebut, termasuk di play-in NTB dan Bali sebagai langkah berikutnya.
