Manchester United sedang mengalami masa sulit di bawah arahan pelatih Ruben Amorim, namun dukungan dari jajaran klub tetap kokoh meskipun tim mencatatkan start terburuk dalam 33 tahun terakhir. Menurut laporan jurnalis Sky Sports, Rob Dorsett, pada Senin, Man United tidak memiliki rencana untuk mengganti pelatih. Amorim telah menegaskan bahwa tidak akan mengubah filosofi permainannya, dan petinggi klub tidak berniat untuk melakukan pergantian. Klub memiliki visi jangka panjang, dan meskipun ada kekecewaan atas hasil yang buruk, tidak akan ada reaksi spontan terhadap masa depan Amorim setelah setiap kekalahan.
Kekalahan telak 3-0 dari Manchester City menambah buruknya rekor Amorim, yang hanya memenangkan delapan dari 31 pertandingan Liga Inggris sejak menjabat pada November 24. Saat ini, Man United berada di posisi terbawah dalam klasemen. Dari empat pertandingan awal, tim meraih satu kemenangan saja dan tereliminasi dari Piala Liga setelah kalah dari Grimsby Town. Amorim menegaskan bahwa tidak akan mengubah sistem 3-4-2-1 yang menjadi ciri khasnya.
Meskipun tekanan semakin besar, Amorim tetap optimis. Namun, pertanyaan besar adalah hingga kapan petinggi Manchester United akan tetap mendukung sang pelatih. Pada akhirnya, Amorim menegaskan bahwa ia akan terus bermain dengan gayanya sendiri sampai ia sendiri merasa perlu mengubahnya.