Wali Kota Prabumulih, Arlan, menjadi perbincangan hangat setelah terjadi polemik pencopotan Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah, karena diduga menegur anaknya yang membawa mobil ke sekolah. Polemik ini juga melibatkan petugas keamanan sekolah, Ageng Wintoro. Dalam menghadapi perkembangan polemik, Arlan menggelar konferensi pers bersama Wakil Wali Kota Prabumulih, Franky Nasril, Sekretaris Daerah Prabumulih, Elman, dan sejumlah pejabat daerah untuk meminta maaf kepada Roni Ardiansyah dan masyarakat Prabumulih.
Arlan menegaskan bahwa isu pencopotan Roni tidak benar, dan dia hanya memberikan teguran terkait kasus guru kepada murid di SMPN 1 Prabumulih. Lebih lanjut, Ajudan Presiden Prabowo Subianto, Rizky Irmansyah, mengumumkan melalui Instagram pribadinya bahwa keputusan pencopotan Roni telah dibatalkan, dan Roni akan kembali menjabat sebagai Kepala SMP Negeri 1 Prabumulih. Sementara itu, petugas keamanan sekolah yang sebelumnya diberhentikan juga dipulihkan posisinya.
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, menurunkan Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) bidang Politik Hukum dan HAM untuk menyelidiki isu pencopotan Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih. Arlan sendiri adalah seorang pengusaha yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat DPC Partai Gerindra Kota Prabumulih. Berdasarkan LHKPN yang dilaporkan pada 2024, harta kekayaan Arlan mencapai Rp17.002.737.046, termasuk tanah, bangunan, dan berbagai alat transportasi yang dimilikinya.
Arlan juga terlibat dalam Pilkada Prabumulih 2024 bersama Franky Nasril, didukung oleh 11 partai politik. Saat kampanye, Arlan juga mencuri perhatian karena membawa empat istrinya dalam sebuah acara kampanye. Meskipun memiliki banyak istri, Arlan menjelaskan bahwa dia bertanggung jawab terhadap kehidupan dunia dan akhirat. Semua fakta dan peristiwa yang terjadi ini mencerminkan sejumlah kejadian yang menarik di seputar figur Wali Kota Prabumulih yang patut untuk diikuti.
