Sejumlah elemen masyarakat yang mengatasnamakan “Corong Rakyat” menggelar Demo di Kantor Kementerian Dalam Negeri di Jalan Medan Merdeka Utara No.7, Jakarta Pusat pada Jumat (17/2/2024). Mereka menuntut agar Mendagri Tito Karnavian membatalkan SK dan tidak melantik DR. Syarif Kamaruzaman, Msi., sebagai PJ Bupati Kubu Raya pada hari Senin tanggal 19 Februari 2024. Alasannya adalah karena Syarif Kamaruzaman diduga tersangkut masalah hukum kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Masjid Mujahidin Pontianak yang sedang dalam penanganan Kejaksaan Tinggi Kalbar.
Para demonstran membentangkan spanduk dan poster bergambar DR. Syarif Kamaruzaman yang meminta agar Mendagri atas nama Presiden untuk membatalkan SK PJ Bupati Kubu Raya. Mereka menilai bahwa Syarif Kamaruzaman tidak layak memimpin Kabupaten Kubu Raya karena tersangkut kasus korupsi, terutama karena dana hibah masjid Mujahidin.
Koordinator Corong Rakyat, Muhammad Reynal, mengatakan bahwa kasus yang menjerat calon PJ. Bupati Kubu Raya masih dalam proses penyelidikan oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Barat. Syarif diduga terlibat dalam kasus ini karena menjabat sebagai Ketua Yayasan Masjid Raya Mujahidin. Mereka meminta Mendagri Tito Karnavian membatalkan rencana pelantikan Syarif Kamaruzaman demi menjaga keberlangsungan pemerintahan kabupaten Kubu Raya yang bebas dari korupsi dan permasalahan hukum.
Muhammad Reynal juga menegaskan bahwa mereka akan turun lagi membawa massa yang lebih besar jika Syarif tetap dilantik. Mereka berkomitmen untuk mencegah pejabat yang dilantik melakukan hal-hal yang melanggar hukum.
Sumber: https://mediakalbarnews.com/demo-di-kemendagri-jakarta-minta-pj-bupati-kubu-raya-tidak-dilantik-karena-terseret-dugaan-kasus-korupsi-dana-hibah-masjid-mujahidin/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=demo-di-kemendagri-jakarta-minta-pj-bupati-kubu-raya-tidak-dilantik-karena-terseret-dugaan-kasus-korupsi-dana-hibah-masjid-mujahidin
