Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan bahwa pada Minggu (8/4) pukul 12.04 WIB, terdapat para pengungsi yang berada di beberapa lokasi di Kota Bitung akibat banjir dan longsor. Lokasi pengungsian antara lain di Gereja Lembah Yarden Mawali, Pasar Tradisional Pintu Kota, Gereja Gemin Peitel Pintu Kota, SDN Pintu Kota, Pondok Informasi Kelurahan Binuang, Balai Kecamatan Manembo Nembo, dan rumah kerabat yang lebih aman.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan bahwa sekitar 1.496 kepala keluarga atau 2.130 jiwa warga terdampak oleh bencana ini. Dua orang mengalami luka sedang, dan 1.496 unit rumah terendam air setinggi 50 sampai 100 centimeter. Selain itu, 20 unit rumah mengalami kerusakan berat dan 11 unit rumah mengalami kerusakan sedang.
Selain kerusakan rumah, tujuh akses jalan juga tertimbun longsor dan terdapat material pohon tumbang akibat bencana tersebut. BPBD Kota Bitung telah melakukan monitoring di lokasi bencana, mendirikan tenda posko dan pos lapangan, serta membersihkan sisa material longsor. Berbagai bantuan pangan dan non pangan juga telah diberikan kepada warga terdampak.
Berbagai pihak terus bekerja sama untuk membantu para korban bencana ini. Kiranya bantuan dan upaya pemulihan dapat dilakukan secara cepat dan efektif untuk membantu para korban banjir dan longsor di Kota Bitung.