Mengungkap Negara Modern: Penemuan dan Wawasan Kosmopolitan

David Held, seorang ahli politik terkemuka, telah menggambarkan bahwa demokrasi di seluruh dunia tengah menghadapi situasi yang mengkhawatirkan. Bahkan Indonesia sendiri diklasifikasikan sebagai ‘demokrasi yang cacat’ atau flawed democracy. Hal ini menunjukkan penurunan yang signifikan dalam demokrasi secara global selama lebih dari satu dekade terakhir, dengan munculnya tendensi menuju otoritarianisme.

Globalisasi, dengan segala kompleksitasnya, telah menyebabkan batasan antar negara menjadi semakin kabur dan menimbulkan tantangan baru dalam isu-isu lintas batas seperti perubahan iklim dan ketimpangan ekonomi. Tidak hanya itu, kepentingan ekonomi global sering kali menabrak hak asasi manusia, di mana negara cenderung melindungi kepentingan perusahaan multinasional daripada hak warga negaranya.

Para sarjana telah berbeda pendapat dalam memandang globalisasi, dari sudut pandang hiperglobalis, transformasionalis, hingga skeptis. Beragam pandangan ini mencerminkan kompleksitas globalisasi dan dampaknya terhadap kehidupan manusia. Namun, ada kekhawatiran bersama bahwa demokrasi tradisional tidak lagi mampu mengatasi tantangan-tantangan baru yang muncul dalam era globalisasi ini.

Analisis David Held tentang demokrasi dalam bukunya, Demokrasi dan Tatanan Global: Dari Negara Modern hingga Pemerintahan Kosmopolitan, menyoroti perlunya adaptasi demokrasi terhadap dinamika global yang semakin kompleks. Gagasan pemerintahan kosmopolitan yang berlandaskan pada prinsip keadilan global dan hak asasi manusia universal menjadi salah satu solusi yang ditawarkan untuk mengatasi krisis demokrasi yang sedang terjadi.

Dengan demikian, menjaga keseimbangan antara kepentingan global dan nilai-nilai demokrasi lokal menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh negara-negara di era globalisasi ini. Peran institusi internasional, seperti PBB, juga menjadi kunci dalam memastikan adanya akuntabilitas lintas batas yang lebih inklusif dan transparan. Melalui upaya kolaboratif dan sinergi antarnegara, demokrasi dapat tetap relevan dan berdaya dalam menghadapi dinamika global yang terus berubah.

spot_img

Hot Topics

Related Articles