Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) telah menyatakan niatnya untuk terus berinvestasi di Arab Saudi, dengan harapan bisa melantai di bursa saham negara tersebut. BPKH telah membentuk anak usaha di Arab Saudi, yaitu BPKH Limited, yang fokus pada investasi di sektor akomodasi, khususnya dalam penyediaan lobi hotel bagi UMKM diaspora saat musim haji 2023 dan 2024. Meskipun masih dalam tahap awal, BPKH Limited bertujuan untuk memperkuat ekosistem haji Indonesia di Arab Saudi.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh BPKH Limited adalah ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas internasional. Menurut Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah, untuk dapat memanfaatkan peluang investasi yang ada, diperlukan SDM yang mampu mengelola bisnis dengan standar internasional. Hal ini penting mengingat banyak vendor dan mitra bisnis yang terlibat adalah dari kalangan internasional.
Meskipun hampir seluruh kegiatan bisnis di Arab Saudi melibatkan impor, BPKH Limited tetap akan terus melakukan investasi secara bertahap di negara tersebut. Fadlul berharap BPKH Limited dapat terus berakselerasi hingga akhirnya bisa memasuki bursa saham Arab Saudi. Tantangan terbesar yang dihadapi adalah bukan masalah dana, namun lebih kepada bagaimana meningkatkan akselerasi pertumbuhan bisnis mereka di Arab Saudi.
Dengan demikian, langkah-langkah strategis akan terus diambil untuk mengoptimalkan peluang investasi yang ada di Arab Saudi, serta memastikan ketersediaan SDM yang mumpuni guna mendukung ekspansi bisnis BPKH Limited ke level yang lebih besar di masa mendatang.
