Perusahaan keamanan siber dan privasi global Kaspersky telah melaporkan bahwa mereka berhasil mendeteksi dan memblokir lebih dari 36 juta upaya ancaman siber lokal di Indonesia selama tahun 2024. Hasil data tersebut diperoleh dari ikhtisar ancaman tahunan berdasarkan pemrosesan dan pengumpulan data dari pengguna sukarela Kaspersky Security Network (KSN). Selama tahun 2024, produk Kaspersky berhasil mendeteksi sebanyak 36.168.342 insiden lokal pada komputer partisipan KSN di Indonesia. Angka tersebut menunjukkan penurunan sebesar 29,44 persen dibandingkan dengan jumlah insiden lokal tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 51.261.542. Secara keseluruhan, terdapat 35,6 persen pengguna yang menjadi target ancaman siber lokal di Indonesia pada tahun lalu.
Data statistik ini menunjukkan kebutuhan yang semakin besar akan talenta siber yang berkualitas di negara ini. Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia bahkan memperkirakan bahwa masih ada kekurangan sebanyak 500 ribu talenta digital setiap tahun. Kaspersky memberikan apresiasi terhadap upaya Kementerian Komunikasi dan Digital dalam melatih satu juta talenta digital dari seluruh Indonesia untuk mendukung peningkatan keamanan siber. Direktur Pelaksana Kaspersky Asia Pasifik, Adrian Hia, menyatakan bahwa program pendidikan korporat Kaspersky Academy dan kursus daring Kaspersky Expert Training dapat membantu memenuhi kebutuhan pelatihan keamanan siber bagi organisasi maupun individu. Program ini didesain berdasarkan pengalaman para ahli keamanan siber Kaspersky selama puluhan tahun dan mencakup semua bidang keamanan siber yang relevan. Hal ini diharapkan dapat membantu menghasilkan lebih banyak talenta siber yang handal untuk menghadapi ancaman siber di masa depan.