Kesehatan mental dan self-care semakin menjadi perhatian penting dalam era modern. Dukungan media sosial dari influencer dan selebriti dalam menyebarkan kesadaran akan kesehatan mental menjadi salah satu faktor pendorong meningkatnya minat masyarakat. Konsep “wellness” sendiri mengacu pada kondisi keseluruhan yang baik dari segi fisik, mental, emosional, dan sosial seseorang. Teori Maslow tentang Hierarchy of Needs juga memperkuat pentingnya pemenuhan kebutuhan dasar manusia sebelum mencapai tingkatan lebih tinggi seperti aktualisasi diri. Dalam masyarakat modern, kebutuhan akan wellness menjadi semakin populer, terutama di kalangan urban kelas menengah.
Perkembangan tren wellness ini telah menciptakan peluang besar di sektor industri wellness. Berbagai produk dan layanan yang mendukung kesehatan secara menyeluruh mulai bermunculan, seperti studio yoga, pusat kebugaran, retret wellness, konseling online, dan aplikasi meditasi. Dengan fokus pada peningkatan kesehatan fisik, mental, dan emosional, individu diharapkan bisa mencapai potensi penuh diri mereka. Penting bagi para pemasar dalam industri wellness untuk terus berinovasi dan memberikan nilai tambah agar dapat bersaing di pasar yang semakin ketat. Kerjasama dengan penyedia jasa travel pun menjadi salah satu strategi untuk menawarkan paket liburan yang juga berfokus pada kegiatan wellness.
Tren wellness bukan sekadar kegemaran belaka, melainkan sebuah ekspresi dari keinginan individu untuk mencapai kebahagiaan dan pemenuhan kebutuhan secara lebih menyeluruh. Dengan semakin meningkatnya minat masyarakat terhadap wellness, industri ini tidak hanya menjawab kebutuhan fisik tetapi juga berperan dalam membantu individu mencapai kebahagiaan yang lebih luas. Wellness bukan hanya tren, melainkan sebuah pergerakan menuju pemahaman yang lebih komprehensif tentang kesehatan dan kesejahteraan sebagai unsur kunci kehidupan yang berkualitas.
