Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD PMI) Kota Makassar Sulsel telah menjalankan aksi preventif dengan melibatkan relawan Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) PMI untuk mengatasi kekurangan stok darah selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah/2025 Masehi. Menurut Wakil Ketua UTD PMI Kota Makassar, Khudri Arsyad, kerjasama relawan donor PMI kecamatan dan Sibat selama bulan Ramadhan tiga tahun terakhir telah membantu dalam mempersiapkan diri. Saat ini, Sibat dan PMI kecamatan telah menjangkau seluruh kecamatan di Kota Makassar dan mengatur jadwal donor darah di masjid-masjid setempat.
Dalam konteks kebutuhan darah di Kota Makassar, rata-rata dibutuhkan 200 hingga 350 kantong darah per hari, dengan 54 rumah sakit di kota tersebut sebagai rumah sakit rujukan. Hal ini membuat ketersediaan darah juga diperlukan untuk pasien luar Kota Makassar yang mendapatkan perawatan di sana. Seorang pendonor tetap, Muhammad Nurdin, menyatakan bahwa donor darah telah menjaga kesehatannya hingga usia 70 tahun dan merasa tetap sehat serta bisa menikmati makanan lezat setelah melakukan donor darah sebanyak 173 kali.
Untuk mengantisipasi kekurangan stok darah sepanjang bulan Ramadhan 2025, UTD Kota Makassar melalui tim Sibat telah menetapkan jadwal kegiatan donor darah di beberapa masjid, termasuk di Masjid Al Markaz Al Islamy yang merupakan masjid terbesar di Kawasan Timur Indonesia. Booth donor darah telah disediakan di halaman masjid untuk memudahkan kegiatan donor darah setelah berbuka puasa atau setelah shalat taraweh.Langkah ini merupakan upaya PMI Makassar dalam menjaga ketersediaan darah selama bulan Ramadhan demi mendukung kebutuhan masyarakat Kota Makassar secara keseluruhan.