Kementerian Sosial telah mengalokasikan anggaran hampir Rp3 miliar untuk menyalurkan bantuan dari berbagai bentuk dukungan guna membantu warga terdampak banjir yang melanda sejumlah wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyatakan bahwa bantuan dari Kementerian Sosial telah mencapai hampir Rp3 miliar dalam berbagai bentuk dukungan di wilayah Jabodetabek. Seluruh tenaga kebencanaan dari berbagai elemen sudah berada di lapangan, baik di Jatiasih, Kota Bekasi, wilayah Bogor, dan beberapa lokasi banjir di Jakarta. Kementerian Sosial telah memfokuskan penanganan bencana dalam dua klaster utama, yaitu logistik dan shelter atau posko pengungsian. Evakuasi warga terus dilakukan oleh tim di bawah koordinasi BNPB dan BPBD, dengan upaya mengevakuasi warga ke tempat-tempat pengungsian yang disediakan pemerintah maupun yang bersifat mandiri.
Seluruh sumber daya pemerintah, termasuk Kementerian Sosial, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan relawan dari berbagai organisasi terus bekerja untuk membantu penanganan banjir. Dukungan dari pemerintah pusat dan daerah terus mengalir ke daerah-daerah terdampak banjir, dengan bantuan berupa kasur, bantal, obat-obatan, pakaian, dan tenda untuk para pengungsi. Bantuan makanan siap saji dan tenda dapur umum juga disediakan, salah satunya di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, melalui kerja sama antara Pemerintah Kota dan Kabupaten Bekasi dengan Kementerian Sosial.
Banjir yang merendam beberapa kawasan di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi pada Selasa pagi disebabkan oleh curah hujan ekstrem di Bogor yang menyebabkan air sungai meluap. BMKG mencatat bahwa hujan ekstrem di Bogor menyebabkan banjir bandang di beberapa kecamatan di Kota dan Kabupaten Bogor, yang kemudian terbawa ke Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang. Pihak terkait terus bekerja keras untuk mengatasi dampak banjir dan memberikan bantuan kepada korban.