Dalam upaya mencegah terulangnya kasus MinyaKita yang beredar di pasar dengan standar yang kurang memadai, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menekankan pentingnya penguatan pengawasan di lapangan. Gibran menegaskan bahwa monitoring dikuatkan untuk memastikan produk MinyaKita yang beredar telah memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah.
Pemerintah telah intensif dalam melakukan pemeriksaan dan pemantauan terhadap peredaran minyak goreng MinyaKita di berbagai tempat, mulai dari pasar tradisional hingga toko kelontong. Hal ini dilakukan agar produk MinyaKita yang beredar di pasaran sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
Kasus kecurangan MinyaKita diawali dari inspeksi yang dilakukan Menteri Pertanian Amran Sulaiman di daerah Jakarta Selatan. Amran menemukan bahwa harga MinyaKita di pasaran di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang seharusnya. Di samping itu, isi kemasan MinyaKita tidak sesuai dengan label yang tertera, sehingga produsen yang melakukan hal ini akan ditindak tegas.
Menteri Pertanian sudah berkoordinasi dengan Menteri Perdagangan dan pihak kepolisian untuk menindaklanjuti temuan kecurangan MinyaKita. Jika terbukti bersalah, produsen MinyaKita akan dihukum dan pabrik mereka akan ditutup. Kedekatan para pejabat terkait dalam menangani kasus ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengatasi masalah penyalahgunaan standar dan keamanan produk konsumen.
