Angkutan sungai di Kalimantan Timur, terutama di sepanjang aliran Mahakam, tetap menjadi opsi populer bagi warga yang ingin pulang kampung menjelang Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi. Menurut Kepala Bidang Keselamatan Dinas Perhubungan Kota Samarinda, Hari Prabowo, aktivitas di Dermaga Mahakam Ulu, Samarinda, mengalami peningkatan signifikan, terutama dalam pengangkutan barang kebutuhan pokok. Lonjakan mobilitas ini didorong oleh kebutuhan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok di daerah tujuan.
Di Dermaga Mahakam Ulu, dua kapal telah berangkat dengan muatan yang cukup besar namun tetap dalam batas keselamatan. Kepala Bidang tersebut menjelaskan bahwa kondisi kapal dan kelengkapan keselamatan seperti jaket pelampung dan alat pemadam api telah diperiksa dan memenuhi standar keamanan. Berdasarkan laporan dari Dermaga Mahakam Ulu, kapal-kapal seperti KM Karya Utama 77F dan KM Dahliya F3 membawa penumpang serta barang dengan tujuan tertentu.
Dalam perjalanan, banyak penumpang seperti Aulia Rahman, memilih transportasi sungai karena dianggap santai, tidak terburu-buru, dan lebih ekonomis. Selain itu, kondisi jalan darat menuju tujuan seperti Melak, Kutai Barat, dinilai kurang baik terutama saat hujan. Meskipun perjalanan kapal memakan waktu lebih lama, pemudik memilihnya karena kenyamanan dan biaya yang terjangkau. Aktivitas angkutan sungai Mahakam sebelum Lebaran menunjukkan bahwa jalur sungai tetap menjadi sarana transportasi vital di Kalimantan Timur, terutama saat momen besar seperti Lebaran.