AQUA mengajak masyarakat untuk mengingat sejarah dan arsitektur tiga masjid ikonik di Jakarta, yaitu Masjid Amir Hamzah di Taman Ismail Marzuki (TIM), Masjid Cut Meutia, dan Masjid Sunda Kelapa. Corporate Communication Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin, menekankan pentingnya cerita-cerita menarik, nilai-nilai kebaikan, dan kebijakan yang tercermin dalam sejarah, arsitektur, serta tokoh agama yang ada di dalam ketiga masjid tersebut. Tur Masjid Ikonik diadakan untuk mengajak masyarakat mengenal lebih dalam tentang sejarah dan peran penting masjid-masjid ikonik dalam membentuk identitas dan spiritualitas masyarakat Indonesia.
Masjid Sunda Kelapa, misalnya, didirikan dari kerinduan umat Islam di daerah Menteng sejak zaman penjajahan Belanda untuk beribadah. Masjid ini menjadi salah satu yang memelopori dipadukannya aktivitas ibadah, perekonomian, dan pendidikan. Konsep inovatif ini kemudian diikuti masjid lain dengan berbagai acara keagamaan yang menarik para jemaah. Tur masjid ikonik Jakarta dimeriahkan oleh sejarawan J.J. Rizal yang menekankan pentingnya peran masjid sebagai pusat kebudayaan, pendidikan, dan simbol perjuangan masyarakat.
Masjid-masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah umat Muslim, tetapi juga simbol perjuangan, pengabdian, dan keagungan yang harus dilestarikan dari generasi ke generasi. Tur ini diharapkan dapat memperdalam pemahaman masyarakat tentang keindahan dan kekayaan budaya serta sejarah Islam. Dukungan dari AQUA dalam melibatkan masyarakat dalam mengenali keberadaan masjid ikonik di Jakarta merupakan langkah yang memberi kontribusi positif dalam menjaga keberlangsungan budaya dan peradaban Islam di Indonesia.
