PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang/Gilimanuk telah mempercepat proses bongkar muat kapal feri untuk mengatasi penumpukan kendaraan roda empat di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Sejak pagi, ratusan kendaraan roda empat telah antre di area parkir pelabuhan untuk naik ke kapal feri setelah penyeberangan ke Pelabuhan Gilimanuk ditutup selama dua hari karena Hari Raya Nyepi. General Manager PT ASDP Indoensia Ferry Cabang Ketapang, Yani Andriyanto, mengatakan bahwa penyeberangan kapal feri sebelumnya yang memakan waktu 30 menit kini dipercepat menjadi 20 menit setelah berkoordinasi dengan Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Ketapang. Operasional sembilan dermaga di Pelabuhan Ketapang, termasuk milik ASDP di Desa Bulusan, ditingkatkan untuk mengatasi kepadatan kendaraan. Selain itu, ASDP juga melakukan koordinasi dengan Satuan Polisi Lalu Lintas Polresta Banyuwangi untuk mengatur lalu lintas. Adanya rekayasa lalu lintas dan pengalihan arus lalu lintas melalui jalan lingkar serta zona penyangga di Terminal Sritanjung dan parkir milik ASDP di Bulusan membantu mengurai penumpukan kendaraan yang akan menyeberang ke Pulau Bali. Kondisi ini terlihat dari antrean kendaraan roda empat yang dominan mobil pribadi, yang dipenuhi wisatawan yang ingin berlibur ke Pulau Bali selama libur Lebaran. Hingga saat ini, proses penyeberangan kendaraan roda empat terus berlangsung lancar dengan dukungan dari berbagai pihak terkait.