Germanium, dengan simbol Ge dan nomor atom 32, merupakan unsur kimia yang termasuk dalam golongan metaloid. Ditemukan pertama kali oleh Clemens Winkler, seorang ilmuwan Jerman, pada tahun 1886, germanium memiliki beragam aplikasi mulai dari industri elektronik hingga kesehatan. Keunggulan germanium terletak pada kemampuannya dalam menghantarkan listrik secara efisien, membuatnya menjadi bahan vital dalam produksi semikonduktor, serat optik, dan panel surya.
Sejarah germanium terkait dengan penemuan pertamanya oleh Clemens Winkler yang memimpin keberadaan unsur ini. Germanium ditemukan pada tahun 1886 dan kemudian diidentifikasi sebagai bahan semikonduktor pada tahun 1947 oleh para ilmuwan dari Bell Labs di Amerika Serikat. Germanium, secara alami, dapat ditemukan dalam jumlah kecil di beberapa jenis bijih dan mineral berbasis karbon, serta dalam tanaman herbal tertentu.
Meskipun dikaitkan dengan manfaat kesehatan tertentu, seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu penyebaran aliran darah, penggunaan germanium juga dihadapkan pada kontroversi dan risiko keamanan. Beberapa efek samping germanium yang mungkin timbul termasuk kelelahan, anemia, hilangnya nafsu makan, dan gangguan pada sistem saraf tepi atau koordinasi gerakan.
Untuk memastikan penggunaan yang aman, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi produk yang mengandung germanium. FDA di Amerika Serikat telah memperbarui kebijakan terkait pembatasan produk yang mengandung germanium, menandakan perlunya kehati-hatian dalam memilih produk kesehatan terkait germanium. Meskipun germanium memiliki potensi manfaat dalam bidang kesehatan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan keefektifan dan keselamatannya.
