Makanan mentah telah menjadi pilihan beberapa orang karena alasan nutrisi, sensasi rasa, atau tren populer. Namun, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari jika dikonsumsi mentah karena berpotensi mengandung bakteri, parasit, atau senyawa berbahaya. Bakteri seperti Salmonella, E. coli, dan Listeria dapat hidup di daging, telur, atau sayuran mentah, bahkan di makanan yang dianggap aman. Selain itu, ada senyawa alami berbahaya dalam beberapa makanan yang hanya bisa dihancurkan melalui proses memasak. Berikut adalah 8 makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi mentah.
Daging unggas seperti ayam dan kalkun bisa mengandung bakteri Salmonella. Memasak daging unggas hingga suhu 75°C akan membunuh bakteri tersebut. Daging sapi giling mentah bisa mengandung bakteri E. coli, sehingga disarankan untuk dimasak hingga suhu 71°C. Kerang mentah seperti tiram dan remis bisa mengandung virus atau bakteri, pastikan untuk memasak hingga cangkangnya terbuka atau mencapai suhu 63°C.
Telur mentah berisiko mengandung Salmonella, sehingga dimasak hingga putihnya matang sepenuhnya dianjurkan. Tauge mentah berpotensi terkontaminasi bakteri seperti Salmonella dan E. coli, sehingga pastikan tauge dimasak selama 2 menit atau lebih. Tepung mentah bisa mengandung bakteri E. coli, pastikan adonan tepung dimasak dengan baik. Kacang mentah mengandung toksin yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan, jadi pastikan untuk merebusnya selama minimal 10 menit atau pilih kacang kalengan yang sudah dimasak.
Susu mentah yang tidak dipasteurisasi bisa mengandung bakteri berbahaya, maka disarankan untuk memilih susu yang dipasteurisasi. Menghindari konsumsi makanan mentah yang berisiko dapat menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan diri. Selalu pastikan untuk memasak makanan dengan benar guna menghindari risiko gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kontaminasi bakteri.