Pengembangan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat terus berlanjut dengan lancar, menurut Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi. Proyek fase I-2 meliputi pengembangan car terminal dan container terminal, dan Menhub telah mengkonfirmasi bahwa progresnya sesuai perencanaan. Dia menyatakan bahwa progres konstruksi car terminal dan container terminal di Pelabuhan Patimban berjalan baik setelah melakukan peninjauan langsung di lokasi.
Menhub berharap agar proyek tersebut selesai tepat waktu guna meningkatkan kapasitas pelabuhan dan daya saing logistik secara nasional. Dudy menjelaskan bahwa progres pembangunan car terminal mencapai 78,90% dan diharapkan selesai pada 28 Oktober 2025, sementara progres pembangunan container terminal mencapai 73,87% dan dijadwalkan selesai pada 3 November 2025.
Pembangunan car terminal paket 5 adalah bagian dari pengembangan terminal kendaraan yang sebelumnya sudah beroperasi. Dengan adanya dermaga kendaraan paket 5, kapasitas terminal kendaraan akan meningkat dari 218.000 CBU menjadi 600.000 CBU. Sementara kapasitas terminal peti kemas akan naik dari 250.000 TEUs menjadi 1,9 juta TEUs.
Menhub juga menyebut bahwa Pelabuhan Patimban telah menunjukkan perkembangan positif dalam kegiatan ekspor dan impor kendaraan dari sejumlah negara. Tujuan ekspor kendaraan terbesar adalah Filipina, Brunei Darussalam, dan Jepang, sementara impor kendaraan terbesar berasal dari Jepang, Malaysia, China, dan Thailand.
Pelabuhan ini dianggap sebagai upaya pemerintah untuk menyeimbangkan arus logistik antara wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan timur, serta untuk mendorong pemerataan pembangunan dan perekonomian di seluruh negeri. Menhub mendorong pelaku bisnis untuk berpartisipasi dalam kegiatan usaha di Pelabuhan Patimban untuk memanfaatkan potensi bisnis di Jawa Barat dan sekitarnya.