Dokter asal Australia, Stephen Lane, berhasil memenangi ajang sepeda ultra internasional Lintang Flores 2025 dengan catatan waktu 55 jam 21 menit. Meskipun mengalami beberapa kendala seperti disengat lebah dan kebocoran ban, Lane tetap berhasil finis pertama. Dari 39 peserta, 21 pesepeda ultra dari berbagai negara berhasil menaklukkan medan berat dan sampai di garis finis di TA’AKTANA, Luxury Collection Resort & Spa Labuan Bajo sebelum waktu berakhir. Pesepeda ultra muda asal Sidoarjo, Zidan Attala Nouval, juga berhasil menyelesaikan perlombaan sebagai peserta kedua dengan waktu 62 jam 7 menit.
Keberhasilan Lane finis dua hari sebelum batas waktu (COT) merupakan prestasi luar biasa. Inisiator Lintang Flores 2025, Renaldus Iwan Sumarta, berharap acara ini dapat menarik lebih banyak pesepeda ultra yang datang baik dari dalam maupun luar negeri. Zidan Attala Nouval, pesepeda muda asal Sidoarjo, mengungkapkan pesonanya pada pemandangan Lintang Flores yang tidak tertandingi. Selain itu, acara ini juga memberikan kontribusi kepada Komunitas Pencegahan Stunting bagi Anak di Ende. Diharapkan keberhasilan acara ini dapat mengembangkan pariwisata olahraga di Pulau Flores dan menjadikannya destinasi ikonik dunia.
