Home Berita Gempa M4,3 di Banyuasin: Penyebab dan Dampak Sesar Aktif

Gempa M4,3 di Banyuasin: Penyebab dan Dampak Sesar Aktif

0

Gempa bumi dengan magnitudo 4,3 yang terjadi di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, mengejutkan banyak orang karena wilayah tersebut sebelumnya tidak tercatat mengalami gempa merusak. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa tersebut merupakan jenis gempa kerak dangkal yang dipicu oleh sesar aktif yang belum teridentifikasi. Daryono, Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, menjelaskan bahwa pusat gempa terletak di darat sekitar 35 kilometer timur laut Banyuasin dengan kedalaman lima kilometer. Guncangan gempa dirasakan cukup kuat di Banyuasin, Palembang, dan Musi Banyuasin.

Meskipun episentrum gempa berada di sekitar pantai, BMKG memastikan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami karena magnitudo yang relatif kecil. Daryono juga menyampaikan bahwa belum ada aktivitas gempa susulan terdeteksi setelah gempa ini. Namun, kejadian ini menjadi peringatan bahwa Banyuasin memiliki potensi kegempaan yang belum sepenuhnya dipetakan. Data seismisitas regional menunjukkan bahwa wilayah tersebut belum memiliki riwayat gempa signifikan. Daryono menekankan pentingnya pembangunan bangunan tahan gempa di wilayah ini untuk mengurangi risiko kerusakan dan korban jiwa.

Dengan demikian, kesadaran akan potensi gempa di daerah yang sebelumnya dianggap tidak berisiko harus ditingkatkan. Gempa di Banyuasin mengingatkan kita bahwa risiko gempa bisa muncul di mana saja, bahkan di wilayah yang jarang terjadi gempa. Oleh karena itu, tindakan pencegahan dan persiapan yang matang sangat diperlukan untuk mengurangi dampak buruk akibat gempa di masa mendatang.

Source link

Exit mobile version