Tim Indonesia Big Wall Expedition (IBEX) tengah membekali diri dengan rencana tanggap darurat untuk ekspedisi Nameless Tower di Trango Tower, Pakistan Utara. Perwakilan tim, Freden Sembiring, menjelaskan bahwa setiap anggota tim sudah dilatih untuk evakuasi di medan terjal dan memiliki kemampuan sendiri-sendiri. Mereka telah melakukan latihan di Parang untuk menyegarkan pengetahuan keselamatan dan meningkatkan komunikasi tim. Selain itu, tim juga telah menyiapkan peralatan standar seperti HT, peluit, dan Starlink untuk komunikasi internal maupun eksternal dengan tim Indonesia dan KBRI di Pakistan.
Perencanaan juga melibatkan pembagian tim menjadi tim pemanjatan dan tim support, dengan detil di mana tim support akan membawa logistik dan berhenti di titik 600 meter, sedangkan tim pemanjatan akan melanjutkan perjalanan ke puncak. Mengenai kebutuhan kalori, tim IBEX telah menghitung asupan sekitar 2.500-2.700 kilokalori per orang setiap hari untuk aktivitas pemanjatan. Mereka juga telah menyusun sistem pengelolaan limbah, termasuk pemakaian plastik khusus untuk ekskresi yang akan disimpan dan turun bersama peralatan.
Nameless Trango Tower dikenal sebagai salah satu tebing tersulit untuk didaki karena tingkat kesulitan akses, ketinggian, dan jalur pemanjatan. Dengan panjang jalur sekitar 1.100 meter dan ketinggian 6.251 meter di atas permukaan laut, hanya sedikit negara yang berhasil mendaki tebing ini. Sejauh ini, belum ada negara Asia yang berhasil mencapai puncak Nameless Tower._ibex-buat-rencana-tanggap-daruat-untuk-ekspedisi-trango-tower
