Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta kembali menemukan dua orang wanita sedang mangkal pada sekitar pagar atau tembok pembatas jalur rel bolong di lintas Jatinegara hingga Cipinang, Jakarta Timur. Menurut Kepala Satpol PP DKI Jakarta Satriadi Gunawan, kedua wanita tersebut diduga penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) atau wanita malam. Mereka langsung diberikan pendataan, edukasi, dan diminta untuk membuat surat pernyataan.
Pengecekan dilakukan secara menyeluruh pada Senin malam hingga Selasa dini hari sebagai langkah tindak lanjut dari laporan warga terkait adanya penyakit masyarakat (Pekat) di Kecamatan Jatinegara dan Duren Sawit Kota Administrasi Jakarta Timur. Satpol PP Jakarta juga melakukan edukasi dan pendataan terhadap dua pedagang yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Sebelumnya, Satpol PP Jakarta telah berhasil mengamankan tiga wanita dan beberapa botol minuman beralkohol di sekitar tembok pembatas jalur rel bolong di lintas Jatinegara hingga Cipinang. Setelah penangkapan tersebut, dilakukan edukasi dan pendataan terhadap dua pedagang kopi yang terlibat dalam aktivitas melanggar aturan.
Adapun PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta telah menutup dua lubang tembok pembatas jalur kereta api yang dijebol oleh oknum tak bertanggung jawab di lintas Jatinegara hingga Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Selain itu, ditemukan sekitar 25 lubang ilegal lainnya pada tembok pembatas jalur kereta api di wilayah tersebut.
PT KAI juga telah memberikan peringatan kepada masyarakat bahwa aktivitas di jalur rel kereta api tanpa izin merupakan tindakan melanggar hukum dan dapat dikenai sanksi pidana. Pelanggaran terhadap ketentuan tersebut dapat mengakibatkan pidana penjara atau denda sesuai dengan peraturan yang berlaku.
