Polisi telah menetapkan empat orang sebagai tersangka dalam insiden penyerangan terhadap petugas saat terjadi aksi penjarahan di rumah Anggota Komisi IX DPR RI Surya Utama, yang dikenal sebagai Uya Kuya, di Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dicky Fertoffan, mengonfirmasi bahwa keempat tersangka diduga melakukan perlawanan terhadap aparat yang sedang berusaha mengamankan lokasi tersebut. Mereka telah diamankan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut, namun polisi masih menyelidiki kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat. Lebih dari dua saksi telah dimintai keterangan terkait insiden tersebut di tempat kejadian perkara (TKP).
Disamping itu, polisi juga menetapkan enam tersangka lain dalam kasus penjarahan rumah Uya Kuya dan telah melakukan pemeriksaan intensif terhadap mereka. Salah satu tersangka baru tertangkap pada Rabu sekitar pukul 11.00 WIB. Polisi juga berhasil mengamankan salah satu kucing milik Uya Kuya yang ditemukan di rumah salah satu pelaku. Kucing tersebut kini dititipkan di Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian untuk keamanan dan perawatan yang lebih baik.
Kasus penjarahan ini memperoleh perhatian publik setelah kediaman Uya Kuya diserbu massa pada Sabtu malam. Massa berhasil merobohkan pagar rumah dan merusak sejumlah barang di dalam rumah tersebut. Kediaman politisi ini menjadi sorotan setelah terungkap sebuah video yang menunjukkan insiden tersebut. Uya Kuya sendiri telah memberikan klarifikasi terkait insiden ini, menjelaskan bahwa tarian yang dilakukannya tidak memiliki kaitan dengan kenaikan tunjangan anggota DPR RI. Klarifikasi ini disampaikan untuk menjelaskan bahwa tarian tersebut hanya sebagai ungkapan penghargaan kepada musisi yang tampil.
