Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) di PT Gudang Garam yang viral belakangan ini. Menurut Airlangga, pihaknya akan terus memantau isu tersebut karena perusahaan tersebut sedang menerapkan modernisasi. Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai PHK dari pihak Gudang Garam.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat adanya PHK massal di pabrik rokok PT Gudang Garam, Tuban, Jawa Timur. Video tersebut menampilkan puluhan karyawan yang berjabat tangan dalam momen perpisahan dengan penuh haru. Beberapa pegawai terlihat mengenakan kemeja dengan logo Gudang Garam di saku kemeja.
Presiden Partai Buruh dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal telah menyatakan akan memverifikasi informasi mengenai PHK tersebut. Iqbal juga menyoroti kondisi lemahnya daya beli masyarakat yang berdampak pada produksi industri rokok yang menurun. Faktor-faktor lain seperti pasokan tembakau yang terbatas, kurangnya inovasi produk rokok, dan tingginya pajak cukai juga dianggap memperparah situasi tersebut.
Iqbal mengingatkan bahwa gelombang PHK di sektor industri rokok bisa berdampak luas, termasuk pada berbagai sektor terkait seperti buruh tembakau, logistik, sopir, pedagang kecil, dan pemilik kontrakan. Diperkirakan ratusan ribu buruh bisa kehilangan pekerjaan akibat kondisi ini.
