Home Berita Polisi ungkap kondisi mayat korban dianiaya oleh kekasih di Jakarta Timur

Polisi ungkap kondisi mayat korban dianiaya oleh kekasih di Jakarta Timur

0

Mayat seorang mahasiswi bernama IM (23) ditemukan dalam kondisi mengalami penganiayaan oleh kekasihnya sendiri di sebuah indekos di Jalan H. Yusin, Gang Muchtar, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Menurut Kapolsek Ciracas Kompol Rohmad Supriyanto, hasil pemeriksaan di lokasi kejadian menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, termasuk luka di leher, bekas cekikan, dan beberapa luka mencurigakan lainnya.

Polisi juga menemukan satu unit telepon genggam yang diduga milik korban. Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan Visum et Repertum (VeR) guna mengetahui penyebab kematiannya. Polisi mengungkap bahwa kejadian dimulai dengan pertengkaran antara korban dan pelaku yang timbul karena rasa cemburu dari pelaku terhadap korban. Akibat pertengkaran itu, pelaku, seorang remaja pria berinisial FF (16), mencekik korban hingga membuatnya tak sadarkan diri.

Setelah kejadian, teman korban bernama Yasmin menyuruh korban untuk keluar, lalu menutup pintu saat pelaku keluar. Pelaku kemudian kembali ke indekos korban keesokan harinya dan saat melihat korban dalam keadaan tak bergerak, ia memindahkan posisi kepala korban dan menutupinya dengan selimut. Polisi menangkap pelaku pada Sabtu (13/9) di rumahnya di kawasan Makasar, Jakarta Timur. Korban, seorang mahasiswi asal Manggarai, Nusa Tenggara Timur, sedangkan pelaku masuk dalam kategori kasus anak berhadapan dengan hukum dan ditangani oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur.

Saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan mayat korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk pemeriksaan medis lanjutan. Kasus ini telah menarik perhatian publik setelah foto-foto penanganannya viral di media sosial. Semua proses pengusutan lebih lanjut dilakukan dengan seksama untuk mendapatkan kejelasan mengenai motif penganiayaan dan penyebab kematian korban.

Source link

Exit mobile version