Badan Pelayanan, Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Kepulauan Riau (BP3MI Kepri) telah menginisiasi pembentukan Migrant Center sebagai bentuk layanan terpadu untuk melindungi pekerja migran Indonesia (PMI) di wilayah tersebut. Kepala BP3MI Kepri, Imam Riyadi menjelaskan bahwa Migrant Center ini didirikan sebagai langkah lanjutan dari program Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI). Dalam upayanya, Migrant Center melibatkan sejumlah lembaga dan instansi, seperti lembaga pendidikan, balai latihan kerja (BLK), pemerintah daerah, dan badan perbatasan daerah, dengan tujuan untuk mengurangi angka pengangguran di Kepri.
Layanan yang disediakan oleh Migrant Center Kepri mencakup informasi lengkap dan akurat mengenai prosedur serta peluang kerja di luar negeri. Selain itu, pusat migran juga berperan dalam mencegah praktik penipuan dan perdagangan orang, serta menjadi rujukan utama bagi para pencari kerja ke luar negeri yang ingin meraih kesempatan kerja yang aman dan profesional. Imam juga menegaskan bahwa Migrant Center ini akan mengantisipasi dan menangani kasus-kasus penempatan PMI ilegal atau tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Pembentukan Migrant Center Kepri merupakan hasil dari rapat Sosek Malindo 2025 yang digelar di Johor Bahru pada bulan sebelumnya. Untuk langkah awal, BP3MI Kepri telah mengadakan rapat koordinasi yang dihadiri oleh berbagai lintas sektor, termasuk BLK, dinas tenaga kerja, akademisi, pengusaha, dan penyalur pekerja luar negeri. Selain itu, pembentukan Migrant Center juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, seperti pengawas ketenagakerjaan, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya.
Dengan adanya Migrant Center ini, diharapkan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, terutama di wilayah perbatasan, dapat terwujud dengan lebih baik. Migrant Center menjadi sarana penting untuk memberikan informasi kepada masyarakat yang berminat bekerja di luar negeri, serta memfasilitasi keberadaan pasar kerja global yang bisa diakses oleh para calon pekerja migran. Dalam konteks ini, peran seluruh stakeholders dalam industri ketenagakerjaan diharapkan dapat lebih terkoordinasi dan efektif dalam menyokong keberhasilan program Migrant Center Kepri.