Home Politik Ketersediaan Bantuan Alat ICD bagi Pasien Jantung Masih Terbatas

Ketersediaan Bantuan Alat ICD bagi Pasien Jantung Masih Terbatas

0

Dr. Sunu Budhi Raharjo, SpJP(K), PhD, seorang Konsultan Aritmia di Heartology Cardiovascular Hospital, mengungkapkan bahwa penyakit jantung merupakan penyebab kematian terbesar kedua di Indonesia dan Asia Tenggara setelah stroke. Lebih dari 100.000 jiwa meninggal akibat penyakit jantung setiap tahunnya. Meskipun telah melakukan audiensi dengan pemerintah, bantuan pencegahan henti jantung masih minim.

Dr. Sunu menyoroti bahwa banyak pasien jantung berisiko tinggi membutuhkan alat kardiak defibrilator implan (ICD) untuk menjaga denyut jantung tetap normal dan mengurangi risiko kematian. Namun, biaya pemasangan alat tersebut yang mencapai lebih dari Rp150 juta menjadi hambatan utama bagi pasien.

Dia berharap agar pemerintah dan asuransi seperti BPJS Kesehatan dapat memberikan perhatian lebih kepada penderita penyakit jantung dan mempertimbangkan pemberian bantuan untuk pemasangan alat ICD.

Sumber: Link sumber.

Source link

Exit mobile version