Anies Baswedan Harus Berhati-hati dalam Menerima Tawaran dari PDIP

Ujang Komarudin, seorang pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, mengungkapkan kepada media pada hari Kamis bahwa perbedaan garis politik antara Gubernur Anies Baswedan dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah menjadi rahasia umum dalam beberapa tahun terakhir. Menurut Ujang, hal ini dapat menjadi sebuah strategi yang berbahaya dalam upaya untuk mengurung ketokohan Anies di Jakarta sebagai figur nasional.

Ujang juga menyarankan agar Anies berhati-hati dalam menerima pinangan dari partai politik dalam Pilkada Jakarta, karena kemungkinan besar PDIP akan mencalonkan Anies dalam Pilkada Jakarta jika hal tersebut sesuai dengan kepentingan mereka dalam memperkuat posisi mereka terhadap Presiden Jokowi. Selain itu, Ujang juga menekankan pentingnya bagi Anies untuk memanfaatkan kesempatan Pilkada Jakarta sebagai langkah awal menuju Pilpres 2029. Meskipun mungkin kalah dalam Pilkada Jakarta, namun konsistensi Anies dalam perjalanan menuju Pilpres 2029 akan tetap terjaga dan persepsi masyarakat terhadap Anies sebagai tokoh nasional tidak akan tergoyahkan.

Sebelumnya, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan DPD PDIP DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, menyatakan bahwa partainya mempunyai peluang untuk mencalonkan Anies dalam Pilkada Jakarta 2024, tergantung dari penilaian serta rekam jejak calon tersebut. Menyuruh mencari berita-berita terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News dan untuk mengikuti berita, dapat mengklik tanda bintang.

(Sumber: tulis ulang dari https://rmol.id/politik/read/2024/05/09/619813/anies-baswedan-jangan-asal-terima-tawaran-pdip)

Source link

spot_img

Hot Topics

Related Articles