Ekonomi Indonesia diperkirakan akan tumbuh sebesar 5,2 persen pada tahun 2025, menurut proyeksi dari Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). Hal ini menjadi kabar baik karena proyeksi pertumbuhan sebesar 5,1 persen pada tahun 2024 juga menunjukkan kestabilan ekonomi Indonesia. Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di tengah proyeksi ekonomi yang positif. Pada akhir perdagangan Kamis, rupiah menguat 63 poin atau 0,40 persen menjadi Rp15.872 per dolar AS, meningkat dari sebelumnya sebesar Rp15.935 per dolar AS. Pemerintah Indonesia telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen untuk tahun 2024 dan 2025. OECD memperkirakan konsumsi akan tetap kuat dan investasi swasta kemungkinan akan meningkat. Defisit fiskal juga diproyeksikan akan tetap stabil. Selain itu, Bank Indonesia diharapkan akan terus menurunkan suku bunga pada akhir tahun 2024 dan 2025. Ekspektasi untuk penurunan suku bunga pada Desember tetap kuat meskipun ada kekhawatiran terhadap perang dagang antara Tiongkok dan AS. Investor masih menunggu untuk melihat langkah-langkah stimulus yang akan diambil oleh Beijing untuk mengatasi tekanan ekonomi. Data indeks manajer pembelian Tiongkok untuk bulan November akan memberikan lebih banyak informasi terkait perkembangan ekonomi. Semua ini menunjukkan perkembangan ekonomi Indonesia yang positif dan stabil dalam beberapa tahun ke depan.
