Pemerintah Kota Tangerang, Provinsi Banten, menunjukkan kepedulian khusus terhadap para lansia dengan meresmikan pembukaan 12 sekolah lansia bina keluarga lansia (SLBKL) di setiap wilayah kecamatan. Sebelumnya, hanya ada satu sekolah di Cibodas yang diresmikan pada bulan Agustus 2024. Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, menyatakan bahwa kehadiran sekolah lansia di setiap kecamatan adalah bentuk kepedulian yang dilakukan melalui program pendidikan non-formal. Tujuannya adalah agar lansia tetap sehat, mandiri, dan bermanfaat. Program ini tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan baru kepada lansia tetapi juga membangun lingkungan sosial yang mendukung kesejahteraan mereka.
Menurut Pj Wali Kota Nurdin, program tersebut penting untuk melibatkan lansia dalam pendidikan di sekolah tersebut sebagai contoh dan panutan bagi lansia lainnya. Dengan jumlah penduduk lanjut usia sebanyak 98.914 jiwa di Kota Tangerang, pemerintah setempat memberikan perhatian khusus agar lansia dapat menghadapi berbagai tantangan. Program ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana transfer ilmu tetapi juga membangun kebersamaan, semangat, dan kemandirian bagi lansia di wilayah tersebut.
Harapan dari program SLBKL ini adalah agar peserta didik dapat mencapai berbagai level pembelajaran dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Level standar pertama adalah menjadi lansia yang tangguh dan bahagia. Level kedua adalah mempertahankan kebahagiaan, menjadi lansia yang tangguh, dan memanfaatkan bagi keluarga. Sedangkan level ketiga adalah menjadi duta lansia dan teladan bagi masyarakat. Program ini mendapat sambutan antusias dari para peserta didik, menunjukkan bahwa mereka tidak merasa bosan karena dapat berpartisipasi dalam aktivitas yang bermanfaat. Kepala Sekolah Lansia berharap bahwa program ini dapat berkelanjutan untuk mendukung kesehatan dan kualitas hidup lansia di Kota Tangerang.