Kegiatan konferensi tingkat tinggi Liga Arab diadakan di Kairo membawa dampak positif bagi perubahan substansial di Timur Tengah dan usaha mengakhiri pendudukan Israel atas Palestina, menurut penasihat Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Mahmoud Habbash. Perundingan yang meriah tersebut telah memberikan dasar kuat untuk reformasi yang berkelanjutan, berdasarkan prinsip hukum internasional, dan mengakhiri dominasi Israel di tanah Palestina. Para pemimpin negara-negara Liga Arab berkomitmen untuk mendukung rencana rekonstruksi Jalur Gaza yang diajukan Mesir dan memastikan keberlangsungan kehidupan warga Palestina di wilayah mereka. Dukungan penuh terhadap pemulihan Palestina dianggap sebagai langkah yang memperkuat posisi Palestina dan sejalan dengan tujuan mereka untuk menyelesaikan konflik Palestina dengan lebih adil, termasuk pemulihan kedaulatan wilayah Palestina, pengakhiran pendudukan, dan mencegah pengusiran warga Palestina. Langkah apapun yang mengarah pada pengusiran warga Palestina dianggap sebagai ancaman serius terhadap usaha Palestina dalam memperoleh pengakuan negara dan keamanan, terutama dari negara-negara Arab seperti Mesir dan Yordania. Pertemuan tersebut juga dianggap sebagai pesan yang jelas kepada Presiden AS Donald Trump terkait saran kontroversialnya untuk AS mengambil alih Jalur Gaza, mengusir warga Palestina, dan merestrukturisasi daerah tersebut menjadi “Riviera Timur Tengah”. Tindakan tersebut tidak hanya akan merugikan warga Palestina, tetapi juga akan menciptakan ketegangan lebih lanjut di kawasan tersebut. Hal ini menjadi salah satu poin penting dalam upaya memperkuat posisi Palestina di kancah internasional.
© Tribunmerdeka.net