spot_img

Ternak Akun: Strategi Cerdas Hadapi Risiko Forex

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Pasar trading, terutama forex, adalah tantangan besar bagi trader pemula maupun berpengalaman karena penuh risiko dan ketidakpastian. Di tengah dinamika pasar ini, Narko Santoso dari Solo, Jawa Tengah, muncul sebagai inovator dengan pendekatan unik yang menarik perhatian komunitas trader Indonesia. Melalui NS TRADE, platform edukasi dan komunitas yang didirikannya pada tahun 2017, Narko memperkenalkan strategi Ternak Akun. Strategi ini adalah metode diversifikasi akun yang membantu trader mengelola risiko dan meraih profit secara konsisten dengan membagi modal ke dalam beberapa akun dengan strategi berbeda.

Menurut Narko Santoso, pasar forex sangat dinamis dan tidak terduga. Dengan hanya fokus pada satu akun dan satu strategi, trader lebih rentan terhadap tekanan pasar. Dengan sistem Ternak Akun, trader diarahkan untuk mengembangkan cara berpikir yang fleksibel dan sistematis dalam menyebar risiko serta mengoptimalkan peluang profit. Sejak diluncurkan pada tahun 2021, sistem Ternak Akun telah berkembang pesat dengan lebih dari 1.000 akun aktif dikelola dengan pendekatan ini per awal 2025.

Salah satu member Ternak Akun, Adit, mengaku mengalami transformasi besar setelah bergabung. Dulu sering mengalami margin call, kini setelah menggunakan strategi Ternak Akun, profitnya lebih konsisten dan tidak stres memantau chart terus-menerus. NS TRADE tidak hanya berfokus pada strategi teknikal, tetapi juga membangun pendekatan holistik. Edukasi rutin dilakukan melalui sesi live trading, table talk, dan diskusi privat di dalam komunitas tentang psikologi trading, manajemen risiko, dan cara mengelola floating dengan cerdas.

Narko menyatakan bahwa kunci dari profit trading adalah disiplin dan konsistensi, bukan keberuntungan instan. NS TRADE bertujuan menciptakan ekosistem yang saling mendukung di mana para trader dapat tumbuh bersama. Dengan pendekatan yang unik dan beragam, NS TRADE telah membantu ribuan trader di Indonesia menghadapi risiko yang tinggi di pasar forex.

Source link

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Hot Topics

Related Articles