PB IKASI menargetkan prestasi atlet yang akan dikirim ke Asian Senior Fencing Championship 2025. Sekretaris Jenderal PB IKASI, Firtian Judiswantara, menyatakan bahwa target yang ditetapkan adalah setidaknya meraih medali perunggu. Kejuaraan tersebut akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, pada tanggal 17-23 Juni 2025. Sejumlah sekitar 30 atlet anggar Indonesia saat ini tengah berlatih intensif dalam Pelatnas, namun proses klasterisasi dan seleksi masih akan dilakukan. PB IKASI mengakui bahwa mendapatkan medali perunggu akan menjadi tantangan berat mengingat performa atlet Asia dalam Olimpiade Paris sebelumnya. Atlet-atlet berprestasi dari Asia di Olimpiade tersebut akan turut serta dalam Asian Senior Fencing Championship 2025 di Bali nanti. Menurut Judiswantara, partisipasi atlet Asia yang meraih medali emas, perak, dan perunggu di Olimpiade Paris akan menambah keseruan dalam kompetisi tersebut. PB IKASI juga melihat kejuaraan ini sebagai persiapan yang baik untuk SEA Games 2025 di Thailand. Atlet seperti Putu Gede Nanda Kamiswara, yang berasal dari Nusa Lembongan, merasa bangga karena kejuaraan tingkat Asia ini berlangsung di tanah airnya, Bali. Kesempatan berpartisipasi dalam kejuaraan tersebut menjadi motivasi bagi atlet untuk terus berlatih keras dan menjaga keseimbangan dalam berbagai aspek, mulai dari latihan fisik hingga pola makan. Sebagai persiapan menuju Asian Fencing Championship 2025, PB IKASI telah menyiapkan 52 atlet anggar yang siap bertanding dengan negara-negara Asia lainnya. Interaksi langsung antara atlet Indonesia dengan atlet Asia dalam kejuaraan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga serta meningkatkan kualitas persiapan menuju SEA Games Thailand Desember mendatang.