Pemerintah Indonesia sedang melakukan evaluasi terhadap tawaran dari Rusia untuk mengimpor minyak dan gas alam cair (LNG). Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, mengungkapkan bahwa evaluasi tersebut mencakup pertimbangan ketersediaan, harga, dan kesesuaian dengan kilang dalam negeri. Meskipun belum ada target waktu konkret untuk realisasi impor tersebut, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapannya untuk meningkatkan kerja sama di sektor energi dengan Indonesia. Ia juga menekankan bahwa perusahaan Rusia siap untuk menambah pasokan minyak dan LNG cair ke pasar Indonesia. Kolaborasi strategis antara Rosneft dan Pertamina di Provinsi Jawa Timur juga disebut sebagai contoh konkret dari penguatan hubungan ekonomi kedua negara di sektor energi. Dengan upaya evaluasi yang sedang dilakukan, diharapkan impor minyak dan gas dari Rusia dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi Indonesia.