Dalam sebuah pernyataan, Anggota Kompolnas Irjen Pol (Purn) Ida Oetari Poernamasasi memaparkan bahwa titik buta atau blind spot dan spion merupakan faktor yang mempengaruhi insiden tragis yang menimpa Affan Kurniawan, yang tewas akibat tertabrak oleh kendaraan rantis. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ida Oetari setelah pertemuan di Mabes Polri, di mana dibahas kasus pelanggaran etika yang diduga dilakukan oleh Bripka Rohmad, sopir rantis tersebut. Hal ini menyoroti pentingnya kesadaran akan titik buta dan penggunaan spion untuk mencegah kecelakaan yang dapat berakibat fatal. Berita ini disampaikan dengan harapan peningkatan kesadaran dan kehati-hatian dalam berkendara demi mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa depan.