Profesor Hubungan Internasional dari Universitas Padjadjaran, Teuku Rezasyah, menggarisbawahi pentingnya penerapan perjanjian ekstradisi sebagai langkah untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan Singapura yang saat ini telah mencapai usia ke-58. Menurut Rezasyah, kerja sama dalam hal ekstradisi sulit dilakukan karena pemerintah Singapura menetapkan persyaratan yang sangat rinci dan kuat secara hukum. Namun, Rezasyah meyakini bahwa hal ini perlu diperhatikan oleh pemerintah Indonesia untuk memastikan kepastian hukum.
Perjanjian ekstradisi telah menjadi komitmen antara pemerintah Indonesia dan Singapura, namun diprediksi bahwa Singapura akan mensyaratkan kesepakatan kerja sama lain sebagai syarat sebelum perjanjian tersebut dapat diimplementasikan. Salah satu aspek yang menjadi sorotan adalah kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan, khususnya melalui perjanjian Flight Information Regional (FIR) yang bertujuan untuk mengelola ruang udara di wilayah tertentu demi menjaga keselamatan dan efisiensi lalu lintas udara.
Sebelumnya, Indonesia dan Singapura telah memiliki kesepakatan terkait pengelolaan FIR, di mana Singapura memiliki kendali atas ruang udara di wilayah Natuna, Kepulauan Riau. Namun, pada tahun 2022, kedua negara menandatangani perjanjian baru yang memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk mengelola kembali ruang udara di wilayah kedaulatannya sendiri.
Selama kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Singapura pada bulan Juni, belasan nota kesepahaman ditukar, di antaranya adalah implementasi perjanjian ekstradisi serta kesepakatan FIR yang mencakup penempatan personel sipil dan militer di Singapore Air Traffic Control Center (SATCC). Berbagai langkah tersebut diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara, terutama dalam penanganan kasus-kasus seperti ekstradisi buron korupsi Paulus Tannos alias Thian Po Tjhin. Keberhasilan implementasi perjanjian ekstradisi menjadi pertanda baik setelah Tannos ditangkap oleh CPIB Singapura dan permintaan ekstradisi resmi diajukan oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 2025.